Pages

Secret File CIA-->Cara penyamaran CIA

0 comments



Situs pembocor rahasia WikiLeaks pada Minggu (21/12) membeberkan dokumen CIA berisikan tips bagi agen mata-mata yang menyamar agar bisa lolos pemeriksaan di bandara.

Dua dokumen yang dikeluarkan tahun 2011 dan 2012 itu masuk kategori rahasia dan NOFORN, yang artinya tidak untuk dibagikan dengan agen intelijen negara sekutu, seperti disampaikan WikiLeaks, dikutip dari Channel News Asia.

Dalam dokumen itu CIA memberikan tips bagi agennya agar bisa lolos pemeriksaan bandara dan tidak terjebak pemeriksaan kedua. Pemeriksaan kedua dilakukan setelah petugas pemeriksa paspor mencurigai penumpang dan menyerahkannya ke petugas lainnya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

CIA salah satunya mengajarkan agen untuk mengarang cerita yang meyakinkan dan tidak membeli tiket satu arah tepat di hari keberangkatan.

Agen mata-mata yang menggunakan paspor diplomat palsu juga dianjutkan tidak menggunakan pakaian yang terlalu santai.

"Dalam salah satu insiden pada saat transit di bandara Eropa di pagi hari, petugas bandara menunjuk agen CIA untuk pemeriksaan kedua. Walaupun petugas tidak memberikan alasan apapun, namun pakaian yang terlalu kasual terlihat tidak cocok dengan paspor diplomatik yang dibawa," tulis dokumen tersebut.

Agen CIA juga harus mempertahankan cerita karangannya dan tidak membongkar samaran. Hal ini, tulis dokumen CIA, pernah terjadi saat seorang agen menjalani pemeriksaan bubuk mesiu dan dinyatakan positif.

Saat itu, agen tersebut bersikeras bahwa dia baru saja menjalani latihan pemberantasan terorisme di Amerika Serikat dan akhirnya diperbolehkan lewat.

"Samaran yang konsisten, dilatih dengan baik dan masuk akal sangat penting untuk menghindari pemeriksaan kedua dan menyelamatkan diri darinya," tulis CIA.

Selain itu, pola perjalanan juga menjadi salah satu sebab agen CIA dicurigai dan akan menjalani pemeriksaan kedua. Dokumen CIA mengatakan, hal ini terjadi jika agen datang dari negara penyelundup narkoba, terorisme atau imigran ilegal.

CIA menuliskan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, Indonesia, sebagai salah satu contohnya. Di bandara ini, yang kemungkinan akan menjalani pemeriksaan kedua adalah warga dari Afganistan atau Iran yang merupakan asal dari banyak imigran ilegal.

Dokumen lainnya menitikberatkan pada keamanan perbatasan wilayah Schengen di Eropa, terdiri dari 22 negara anggota Uni Eropa yang tidak memerlukan menunjukkan paspor jika memiliki visa masuk salah satu negara tersebut.

CIA mengatakan sistem keamanan baru UE berpotensi semakin menyulitkan agen CIA.

Pendiri WikiLeaks Julian Assange mengatakan bahwa dokumen itu menunjukkan bahwa CIA melakukan mata-mata di Eropa.

"CIA telah melakukan penculikan di negara-negara Uni Eropa, termasuk Italia dan Swedia, selama pemerintahan Bush," kata Assange.

"Dokumen ini menunjukkan bahwa pada pemerintahan Obama CIA masih ingin menyusup ke perbatasan Uni Eropa dan melakukan operasi penyamaran di negara anggota UE," lanjut Assange lagi. 


Diolah dari berbagai sumber

PEMBERITAHUAN Ekspedisi NKRI 2015

0 comments










PEMBERITAHUAN


Kepada calon Peserta Ekspedisi NKRI 2015 yang sudah terdaftar dalam sistim pendaftaran dimohon untuk memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :



  ->  Batas akhir untuk mengirimkan berkas pendaftaran pada tanggal 31 Desember 2014 pukul 24.00 WIB.  Kami sarankan untuk mengirimkan Berkas Pendaftaran lebih awal untuk menghindari penuhnya jaringan.

   -> Berkas persyaratan yang diperlukan adalah sebagai berikut :

A.     Calon Peserta dari UMUM

1.      Surat Keterangan Sehat yang meliputi SGPT dan SGOT dari instansi         terkait.
2.      Surat Ijin Mengikuti Ekspedisi NKRI 2015 dari organisasi yang mengutusnya dan tidak diperlukan apabila mengikuti Ekspedisi atas keinginan sendiri.
4.      Surat Ijin Orang Tua / Wali Mengikuti Ekspedisi NKRI 2015.
5.      Biodata / CV.
6.      Kartu Tanda Pengenal ( KTP / SIM / KTM )
7.      Pas photo ukuran 4x6.
8.      Essay / tulisan
9.      Surat Pernyataan Anggota Ekspedisi NKRI 2015.
10.   Ijazah terakhir.
11.   Bukti kompetensi (Sertifikat, Piagam, Surat Keterangan atau Portofolio dll)

 
B.      Calon Peserta dari MAHASISWA yang akan KKN

1.      Surat Keterangan Sehat yang meliputi SGPT dan SGOT dari instansi terkait.

2.      Surat Ijin Perguruan Tinggi / Universitas Mengikuti Ekspedisi NKRI 2015.

4.      Surat Ijin Orang Tua / Wali Mengikuti Ekspedisi NKRI 2015.

5.      Biodata / CV.

6.      Kartu Tanda Pengenal ( KTP / SIM / KTM )

7.      Pas photo ukuran 4x6.

8.      Essay / tulisan.     

9.      Surat Pernyataan Anggota Ekspedisi NKRI 2015.

10.   Transkrip Nilai Semester  Terakhir.

11.   Surat Permohonan Konversi Nilai KKN Ekspedisi NKRI 2015.

C.      Calon Peserta dari MAHASISWA yang akan PENELITIAN SKRIPSI

1.      Surat Keterangan Sehat yang meliputi SGPT dan SGOT dari instansi terkait.

2.      Surat Ijin Perguruan Tinggi / Universitas Mengikuti Ekspedisi NKRI 2015.

4.      Surat Ijin Orang Tua / Wali Mengikuti Ekspedisi NKRI 2015.

5.      Biodata / CV.

6.      Kartu Tanda Pengenal ( KTP / SIM / KTM )

7.      Pas photo ukuran 4x6.

8.      Essay / tulisan.     

9.      Surat Pernyataan Anggota Ekspedisi NKRI 2015.

10.   Transkrip Nilai Semester  Terakhir.

11.   Surat Keterangan Penelitian Ekspedisi NKRI 2015.

D.     Calon Peserta dari MAHASISWA yang akan KKN dan PENELITIAN  SKRIPSI

1.      Surat Keterangan Sehat yang meliputi SGPT dan SGOT dari instansi terkait.

2.      Surat Ijin Perguruan Tinggi / Universitas Mengikuti Ekspedisi NKRI 2015.

4.      Surat Ijin Orang Tua / Wali Mengikuti Ekspedisi NKRI 2015.

5.      Biodata / CV.

6.      Kartu Tanda Pengenal ( KTP / SIM / KTM )

7.      Pas photo ukuran 4x6.

8.      Essay / tulisan.     

9.      Surat Pernyataan Anggota Ekspedisi NKRI 2015.

10.   Transkrip Nilai Semester  Terakhir.

11.   Surat Permohonan Konversi Nilai KKN Ekspedisi NKRI 2015.

12.   Surat Keterangan Penelitian Ekspedisi NKRI 2015.

E.      Calon Peserta dari MAHASISWA yang tidak KKN dan PENELITIAN SKRIPSI

1.      Surat Keterangan Sehat yang meliputi SGPT dan SGOT dari instansi terkait.

2.      Surat Ijin Perguruan Tinggi / Universitas Mengikuti Ekspedisi NKRI 2015.

4.      Surat Ijin Orang Tua / Wali Mengikuti Ekspedisi NKRI 2015.

5.      Biodata / CV.

6.      Kartu Tanda Pengenal ( KTP / SIM / KTM )

7.      Pas photo ukuran 4x6.

8.      Essay / tulisan.     

9.      Surat Pernyataan Anggota Ekspedisi NKRI 2015.

10.   Transkrip Nilai Semester  Terakhir.

11.   Surat Pernyataan Cuti Perkuliahan Ekspedisi NKRI 2015.



-     Untuk Calon Peserta dari Mahasiswa yang mengikuti ekspedisi tidak untuk melaksanakan KKN dan Penelitian skripsi, berkas Surat Pernyataan Cuti Perkuliahan yang diketahui oleh pihak akademis dikonsultasikan terlebih dahulu ke pihak akademis, apabila nanti lolos dalam tahapan seleksi dapat diurus secara otomatis dengan tanpa kehadiran yang mengajukan (bersangkutan).

-   Berkas Surat Keterangan Sehat, mencantumkan pemeriksaan nilai SGOT dan SPT dari laboratorium.

-    Calon Peserta tidak perlu menambah berkas pendaftaran dengan berkas-berkas diluar ketentuan.

-     Calon peserta dapat memperbaharui atau menambah berkas pendaftaran sebelum batas akhir penerimaan berkas.

-      Tata cara pengiriman berkas harap mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan.

-     Pengumuman Seleksi Tahap I tanggal 4 Januari 2014 pukul 24.00 wib. akan diumumkan melalui web, twitter, facebook dan email serta  nomor handphone masing-masing calon peserta yang lolos.

BACA JUGA:

Persyaratan Calon Peserta Ekspedisi NKRI Koridor Kepulauan Nusa  Tenggara 2015

Untuk info lebih Lanjut Ekspedisi NKRI 2015 silakan 
Klick  Ekspedisi NKRI 2015

Persyaratan Pendaftaran Calon Peserta Ekspedisi Khatulistiwa(NKRI) Koridor Kepulauan Nusa Tenggara 2015

0 comments

Persyaratan Calon Peserta Ekspedisi NKRI Koridor Kepulauan Nusa Tenggara 2015

A.      PERSYARATAN UMUM DAN ADMINISTRASI



1. Warga Negara Indonesia dengan usia minimal 20 tahun dan maksimal 40 tahun.



2. Berbadan sehat dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat yang meliputi SGPT dan SGOT dari instansi terkait.



3. Memiliki integritas serta loyalitas tinggi, mampu bekerja sama sebagai tim dan komitmen terhadap tugas yang diembannya.



4. Berjiwa yang mandiri, dapat beradaptasi pada lingkungan baru dan tahan dalam kondisi dibawah tekanan. 



5. Mahir menggunakan software pengolah kata dan spreadsheet (minimal MS Word dan MS Excel) serta paham akan internet. 



6. Membawa Surat Ijin Mengikuti Ekspedisi NKRI dari Perguruan Tinggi atau Organisasinya ditandatangani oleh pihak yang berwenang.



7. Membawa Surat Ijin Mengikuti Ekspedisi NKRI dari Orang Tua / Wali.



8. Mengisi Biodata / CV dengan formulir yang telah disediakan.



9. Melampirkan tanda pengenal ( KTP / SIM / KTM )



10. Pas photo ukuran 4x6, untuk pendaftar laki-laki berlatar belakang biru dan pendaftar perempuan berlatar belakang merah.



11. Menyerahkan essay / tulisan maksimal 250 kata tentang tujuan dan sasaran mengikuti ekspedisi sesuai dengan minat yang dipilihnya.



12. Menentukan pilihan minat keterlibatan dalam ekspedisi :

a.    Tim Penelitian dengan posisi sebagai Asisten Peneliti dengan

       latar belakang keilmuan yang serumpun untuk penelitian-
      penelitian sebagai berikut :

      - Bidang Flora Fauna dengan konsentrasi flora atau fauna

      - Bidang Kehutanan

      - Bidang Geologi

      - Bidang Potensi Bencana

      - Bidang Sosial Budaya

b.   Tim Pengabdian Masyarakat

c.   Tim Database dan Dokumentasi



13. Bersedia mengikuti SeleksiTahapI, Seleksi Tahap II dan Seleksi Tahap III serta siap ditempatkan dimana saja.



14. Bersedia menandatangani Surat Pernyataan.





B.      PERSYARATAN KHUSUS Calon Peserta yang masih Kuliah



1. Untuk mahasiswa S1 minimal semester 5, mahasiswa D3 minimal semester 4 dengan IPK 2,75 yang dibuktikan oleh transkrip nilai semester terakhir yang dilegalisir dan tidak mempunyai nilai E.



2. Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi menyerahkan Usulan Penelitiannya yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pembimbing (pembimbing utama atau yang setara) atau Surat Keterangan Penelitian Skripsi dari lembaga yang mengijinkan mengikuti penelitian skripsi di lokasi Ekspedisi NKRI yang ditandatangani oleh pihak yang berwenang.



3. Mahasiswa yang belum KKN dan akan memanfaatkan kegiatan Ekspedisi sebagai KKN, melampirkanSurat Keterangan KKN dari lembaga yang mengijinkan mahasiswa tersebut menjadikan Ekspedisi NKRI sebagai kegiatan KKN yang ditandatangani oleh pihak yang berwenang.



4. Mahasiswa yang akan cuti kuliah dalam rangka mengikuti kegiatan Ekspedisi NKRI, melampirkan Surat Pernyataan Cuti Kuliah yang diketahuai oleh pihak berwenang.





C.         PERSYARATAN KHUSUS  Calon Peserta dari Umum



1. Peserta dari umum adalah mereka yang telah lulus SMA/SMK sederajat, Diploma, S1 atau mahasiswa S2 dan S3.



2. Melampirkan ijazah terakhir yang dilegalisir.



3. Mempunyai kompentensi dalam bidang kegiatan alam terbuka atau keterampilan lainnya (fotografi, sinemagrafi, SAR, komputer, media dll) yang dibuktikan dengan Sertifikat, Piagam, Surat Keterangan atau Portofolio dll.


The Green Hilton Agreement, Geneva 1963

0 comments

Soekarno dan John F. Kennedy
Banyak pengamat Amerika melihat perjanjian yang kini dikenal dengan nama “The Green Hilton Agreement” itu sebagai sebuah kesalahan bangsa Amerika. Tetapi bagi Indonesia, itulah sebuah kemenangan besar yang diperjuangkan Bung Karno. Sebab volume batangan emas tertera dalam lembaran perjanjian itu terdiri dari 17 paket sebanyak 57.150 ton lebih emas murni..!





Bahasa lain yang sering dikemukakan Bung Karno kepada rekan terdekatnya, bahwa ia ingin harta nenek moyang yang telah dirampas oleh imprealisme dan kolonialisme dulu bisa kembali.
Tetapi perjanjian yang diteken itu, hanya sebatas pengakuan dan mengabaikan pengembaliannya. Sebab Negeri Paman Sam itu mengambilnya sebagai harta rampasan Perang Dunia I dan II.
Konon cerita, harta raja-raja Nusantara berupa ratusan ribu ton emas dan harta lainnnya itu dibawa ke Belanda (sbg penjajah) dari Indonesia, kemudian Belanda kalah perang dengan Jerman, maka Jerman memboyong harta itu ke negaranya. Lalu dalam perang dunia kedua, Jerman kalah dengan Amerika, maka Amerika membawa semua harta itu ke negaranya hingga kini.
Perjanjian itu berkop surat Burung Garuda bertinta emas di bagian atasnya yang kemudian menjadi pertanyaan besar pengamat Amerika. Yang ikut serta menekan dalam perjanjian itu tertera John F. Kennedy selaku Presiden Amerika Serikat dan William Vouker yang berstempel “The President of The United State of America” dan dibagian bawahnya tertera tandatangan Soekarno dan Soewarno berstempel “Switzerland of Suisse”.


Yang menjadi pertanyaan kita bersama adalah, mengapa Soekarno tidak menggunakan stempel RI?. Pertanyaan itu sempat terjawab, bahwa beliau khawatir harta itu akan dicairkan oleh pemimpin Indonesia yang korup, suatu saat kelak.
Perjanjian yang oleh dunia moneter dipandang sebagai pondasi kolateral ekonomi dunia hingga kini, menjadi perdebatan panjang yang tak kunjung selesai pada kedua negara, Indonesia dan Amerika. Banyak para tetua dan kini juga anak muda Indonesia dengan bangganya menceritakan bahwa Amerika kaya karena dijamin harta rakyat Indonesia.
Bahkan ada yang mengatakan, Amerika berhutang banyak pada rakyat Indonesia, karena harta itu bukan punya pemerintah dan bukan punya negara Indonesia, melainkan “harta rakyat Indonesia”. Tetapi, bagi bangsa Amerika, perjanjian kolateral ini dipandang sebagai sebuah kesalahan besar sejarah Amerika.
The Green Hilton Agreement 1963
Barangkali ini pulalah penyebab, mengapa Bung Karno kemudian dihabisi karir politiknya oleh Amerika sebelum berlakunya masa jatuh tempo The Green Hiltom Agreement. Ini berkaitan erat dengan kegiatan utama Soeharto ketika menjadi Presiden RI ke-2.

Dengan dalih sebagai dalang Partai Komunis Indonesia atau PKI, banyak orang terdekat Bung Karno dipenjarakan tanpa pengadilan seperti Soebandrio dan lainnya. Menurut tutur mereka kepada pers, ia dipaksa untuk menceritakan bagaimana ceritanya Bung Karno menyimpan harta nenek moyang di luar negeri. Yang terlacak kemudian hanya “Dana Revolusi” yang nilainya tidak seberapa. Tetapi kekayaan yang menjadi dasar perjanjian The Green Hilton Agreement ini hampir tidak terlacak oleh Soeharto, karena kedua peneken perjanjian sudah tiada.
Kendati perjanjian itu mengabaikan pengembaliannya, namun Bung Karno mendapatkan pengakuan bahwa status kolateral tersebut bersifat sewa (leasing). Biaya yang ditetapkan Bung Karno dalam perjanjian sebesar 2,5% setahun bagi siapa atau bagi negara mana saja yang menggunakannya. Dana pembayaran sewa kolateral ini dibayarkan pada sebuah account khusus atas nama The Heritage Foundation yang pencairannya hanya boleh dilakukan oleh Bung Karno sendiri atas restu yang dimuliakan Sri Paus Vatikan.
Namun karena Bung Karno “sudah tiada” (wallahuallam), maka yang ditunggu adalah orang yang diberi kewenangan olehnya. Namun sayangnya, ia hanya pernah memberikan kewenangan pada satu orang saja di dunia dengan ciri-ciri tertentu. Dan inilah yang oleh kebanyakan masyarakat Indonesia, bahwa yang dimaksudkan adalah “Satria Piningit” yang kemudian disakralkan, utamanya oleh masyarakat Jawa. Tetapi kebenaran akan hal ini masih perlu penelitian lebih jauh.
April 2009, dana yang tertampung dalam The Heritage Foundation sudah tidak terhitung nilainya. Jika biaya sewa 2.5% ditetapkan dari total jumlah batangan emasnya 57.150 ton, maka selama 34 tahun hasil biaya sewanya saja sudah setera 48.577 ton emas..!
Artinya kekayaan itu sudah menjadi dua kali lipat lebih, dalam kurun kurang dari setengah abad atau setara dengan USD 3,2 Trilyun atau Rp 31.718 Trilyun, jika harga 1 gram emas Rp 300 ribu. Hasil lacakan terakhir, dana yang tertampung dalam rekening khusus itu jauh lebih besar dari itu. Sebab rekening khusus itu tidak dapat tersentuh oleh otoritas keuangan dunia manapun, termasuk pajak.
Karenanya banyak orang-orang kaya dunia menitipkan kekayaannya pada account khusus ini. Tercatat mereka seperti Donald Trump, pengusaha sukses properti Amerika, Raja Maroko, Raja Yordania, Turki, termasuk beberapa pengusaha besar dunia lainnya seperti Adnan Kassogi dan Goerge Soros. Bahkan Soros hampir menghabiskan setengah dari kekayaannya untuk mencairkan rekening khusus ini sebelumnya.
Pihak Turki malah pernah me-loby beberapa orang Indonesia untuk dapat membantu mencairkan dana mereka pada account ini, tetapi tidak berhasil. Para pengusaha kaya dari organisasi Yahudi malah pernah berkeliling Jawa jelang akhir 2008 lalu, untuk mencari siapa yang diberi mandat oleh Bung Karno terhadap account khusus itu. Para tetua ini diberi batas waktu oleh rekan-rekan mereka untuk mencairkan uang tersebut paling lambat Desember 2008. Namun tidak berhasil.
Usaha pencairan rekening khusus ini bukan kali ini saja, tahun 1998 menurut investigasi yang dilakukan, pernah dicoba juga tidak berhasil. Argumentasi yang diajukan tidak cukup kuat.
Dan kini puluhan bahkan ratusan orang dalam dan luar negeri mengaku sebagai pihak yang mendapat mandat tersebut. Ada yang usia muda dan ada yang tua. Hebatnya lagi, cerita mereka sama. Bahwa mereka mengaku penguasa aset rakyat Indonesia, dan selalu bercerita kepada lawan bicaranya bahwa dunia ini kecil dan dapat mereka atur dengan kekayaan yang ia terima. Diantaranya ada yang mengaku anak Soekarno, lebih parah lagi, ada yang mengaku Soekarno sunggguhan tetapi kini telah berubah menjadi muda. Wow..!
Padahal, hasil penelusuran penulis. Bung Karno tidak pernah memberikan mandat kepada siapapun. Dan setelah tahun 1965, Bung Karno ternyata tidak pernah menerbitkan dokumen-dokumen atas nama siapapun. Sebab setelah 1963 itu, pemilik harta rakyat Indonesia menjadi tunggal, ialah Bung Karno itu sendiri. Namun sayang, CUSIP Number (nomor register World Bank) atas kolateral ini bocor. Nah, CUSIP inilah yang kemudian dimanfaatkan kalangan banker papan atas dunia untuk menerbitkan surat-surat berharga atas nama orang Indonesia.
Pokoknya siapapun, asal orang Indonesia ber-passport Indonesia dapat dibuatkan surat berharga dari UBS, HSBC dan bank besar dunia lainnya. Biasanya terdiri dari 12 lembar, diantaranya ada yang berbentuk Proof of Fund, SBLC, Bank Guransi, dan lainnya. Nilainya pun fantastis, rata-rata diatas USD 500 juta. Bahkan ada yang bernilai USD 100 milyar..!
Ketika dokumen tersebut dicek, maka kebiasaan kalangan perbankkan akan mengecek CUSIP Number. Jika memang berbunyi, maka dokumen tersebut dapat menjalani proses lebih lanjut. Biasanya kalangan perbankkan akan memberikan Bank Officer khusus bagi surat berharga berformat ini dengan cara memasan Window Time untuk sekedar berbicara sesama bank officer jika dokumen tersebut akan ditransaksikan.
Biasanya dokumen jenis ini hanya bisa dijaminkan atau lazim dibuatkan rooling program atau private placement yang bertempo waktu transaksi hingga 10 bulan dengan high yeild berkisar antara 100 s/d 600 % setahun. Uangnya hanya bisa dicairkan untuk proyek kemanusiaan.
Makanya, ketika terjadi musibah tsunami di Aceh dan gempa besar lainnya di Indonesia, maka jenis dokumen ini beterbangan sejagat raya bank. Tapi anehnya, setiap orang Indonesia yang merasa namanya tercantum dalam dokumen itu, masih miskin saja hingga kini. Mengapa? Karena memang hanya permainan banker kelas kakap untuk mengakali bagaimana caranya mencairkan aset yang terdapat dalam rekening khusus itu.
Melihat kasus ini, tak heran bila banyak pejabat Indonesia termasuk media massa Indonesia menyebut “orang gila” apabila ada seseorang yang mengaku punya harta banyak, milyaran dollar Amerika Serikat. Dan itulah pula berita yang banyak menghiasi media massa. Ketidakpercayaan ini satu sisi menguntungkan bagi keberadaan harta yang ada pada account khusus ini, sisi lain akan membawa bahaya seperti yang sekarang terjadi. Yakni, tidak ada pembelaan rakyat, negara dan pemerintah Indonesia ketika harta ini benar-benar ada.
Kisah sedih itu terjadi. Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut serta dalam pertemuan G20 April silam. Karena Presiden SBY tidak pernah percaya, atau mungkin ada hal lain yang kita belum tau, maka SBY ikut serta menandatangani rekomendasi G20. Padahal tandatangan SBY dalam sebuah memorandum G-20 di London itu telah diperalat oleh otoritas keuangan dunia untuk menghapuskan status harta dan kekayaan rakyat Indonesia yang diperjuangkan Bung Karno melalui kecanggihan diplomatik. Mengapa? Karena isi memorandum itu adalah seakan memberikan otoritas kepada lembaga keuangan dunia seperti IMF dan World Bank untuk mencari sumber pendanaan baru bagi mengatasi keuangan global yang paling terparah dalam sejarah ummat manusia.
Atas dasar rekomendasi G20 itu, segera saja IMF dan World Bank mendesak Swiss untuk membuka 52.000 rekening di UBS yang oleh mereka disebut aset-aset bermasalah. Bahkan lembaga otoritas keuangan dunia sepakat mendesak Vatikan untuk memberikan restu bagi pencairan aset yang ada dalam The Heritage Foundation demi menyelamatkan ummat manusia.
Memang, menurut sebuah sumber terpercaya, ada pertanyaan kecil dari Vatikan, apakah Indonesia juga telah menyetujui? Tentu saja, tandatangan SBY diperlihatkan dalam pertemuan itu. Berarti sirnalah sudah harta rakyat dan bangsa Indonesia.
Barangkali inilah kesalahan dan dosa SBY serta dosa kita semua yang paling besar dalam sejarah bangsa Indonesia. Sebab, bila SBY dan kita sepakat untuk paham akan hal ini, setidaknya ada geliat diplomatik tingkat tinggi untuk mencairkan aset sebesar itu.

sumber:PATRIA 108
        
http://www.abovetopsecret.com/forum/thread975838/pg1

http://www.fmotl.com/forum/viewtopic.php?f=28&t=5392

http://www.bibliotecapleyades.net/.../sociopol... 
       

video perekrutan USCYBERCOM

0 comments

Mengenal Divisi Tentara Cyber Amerika(U.S.ARMY CYBER COMMAND)

0 comments

Amerika Serikat mungkin sudah lebih dahulu menyiapkan divisi Army cyber
Amerika Serikat Cyber ​​Command (USCYBERCOM) adalah angkatan bersenjata sub-terpadu pemerintah bawahan Amerika Serikat Komando Strategi itu semua dilakukan tentu untuk menghadapi cyber war atau warfare.
Perintah ini terletak di Fort Meade , Maryland , dan memusatkan komando dunia maya operasi, mengatur sumber daya yang ada cyber dan mensinkronkan pertahanan AS jaringan militer.

MISI YANG DI JALANKAN 
"USCYBERCOM rencana, koordinat, terintegrasi, sinkronisasi dan melakukan kegiatan untuk: mengarahkan operasi dan pertahanan ditentukan Departemen Pertahanan jaringan informasi dan, mempersiapkan diri untuk, dan ketika diarahkan, melakukan spektrum penuh operasi militer dunia maya untuk memungkinkan tindakan di semua domain, menjamin kebebasan AS / Sekutu aksi di dunia maya dan menyangkal sama untuk musuh kita. " 
Teks "9ec4c12949a4f31474f299058ce2b22a", yang terletak di lambang perintah itu, adalah hash MD5 dari pernyataan misi mereka. 
Perintah dibebankan dengan menarik bersama-sama ada sumber daya dunia maya, menciptakan sinergi dan sinkronisasi efek perang melawan untuk mempertahankan lingkungan keamanan informasi. USCYBERCOM bertugas sentralisasi komando operasi dunia maya, memperkuat kemampuan dunia maya DoD, dan mengintegrasikan dan memperkuat keahlian maya Dephan.


ORGANISASI YANG DI BAWAHI/DIVISI YANG DIBAWAHI
USCYBERCOM adalah angkatan bersenjata sub-terpadu perintah bawahan Amerika Serikat Komando Strategis .

US Cyber ​​Command terdiri dari beberapa komponen layanan, unit dari layanan militer yang akan menyediakan layanan bersama untuk Cyber ​​Command.

  • Tentara Cyber ​​Command / Tentara Kedua ( Army )
    • Tentara Jaringan Perusahaan Teknologi Command / 9 Army Signal Command ( NETCOM / 9thSC (A) )
    • Angkatan Darat Amerika Serikat Intelijen dan Keamanan Komando akan berada di bawah kendali operasional ARCYBER atas tindakan-maya yang terkait. 
      • 1 Informasi Komando Operasi (Tanah)
      • Intelijen Militer Brigade 780 (Cyber)
  • Armada Cyber ​​Command / Kesepuluh Armada ( Navy ) 
    • Naval Warfare Command Jaringan
    • Navy Cyber ​​Pertahanan Komando Operasi
    • Naval Informasi Perintah Operasi
    • Gabungan Gugus Kerja
  • Angkatan Udara Cyber ​​/ Dua puluh Keempat Angkatan Udara ( AU )  
    • 67 Cyberspace Operasi Wing
    • 688 Cyberspace Operasi Wing
    • 624 Operations Center
    • 5 Komunikasi Tempur Grup
  • Korps Marinir Cyberspace Command ( Korps Marinir ) 

Spesialisasi militer

Ini adalah spesialisasi militer yang dikenal terlibat langsung dengan dunia maya. Anggota tamtama dalam spesialisasi ini dapat ditugaskan untuk masing-masing Cybercommand Layanan Komponen Command mereka.
  • Angkatan Darat AS - 17A Cyber ​​Warfare Officer,  17C terdaftar Spesialis Cyber ​​Warfare (up-datang),  35Q Cryptologic Jaringan Warfare Specialist 
  • US Navy - CTN Cryptologic Teknisi Jaringan 
  • Angkatan Udara AS - 1B4X1 (terdaftar) - Cyberspace Pertahanan - (Tidak terbuka untuk penerbang jangka pertama) & 17D A Rusak (Officer) 
  • Korps Marinir AS - 0651 Marinir Cyber ​​Network Operator dan 2611 Cryptologic Digital Network Operator / Analyst 

Latar belakang

Niat oleh Angkatan Udara AS untuk membuat 'maya perintah' diumumkan pada bulan Oktober 2006.Sebuah Angkatan Udara Cyber ​​Command diciptakan dalam status sementara pada bulan November 2006. Namun, pada bulan Oktober 2008 diumumkan perintah tidak akan dibawa ke aktivasi permanen.
Pada tanggal 23 Juni 2009, Menteri Pertahanan diarahkan Panglima Komando Strategis AS (USSTRATCOM) untuk mendirikan USCYBERCOM. Pada bulan Mei 2010, Jenderal Keith Alexander diuraikan pandangannya dalam sebuah laporan untuk Komite rumah Amerika Serikat pada Angkatan Bersenjata subkomite:     
Pandangan saya sendiri adalah bahwa satu-satunya cara untuk mengatasi kegiatan kriminal dan spionase online adalah untuk bersikap proaktif. Jika AS mengambil pendekatan formal ini, maka yang harus menjadi hal yang baik. Orang Cina dipandang sebagai sumber dari banyak serangan besar pada infrastruktur barat dan baru-baru ini, jaringan listrik AS. Jika itu bertekad untuk menjadi serangan terorganisir, saya ingin pergi dan mencatat sumber serangan-serangan. Satu-satunya masalah adalah bahwa internet, pada dasarnya, tidak memiliki batas dan jika AS mengambil jubah polisi dunia; yang mungkin tidak turun begitu baik.
Kemampuan operasional awal tercapai pada 21 Mei 2010. General Alexander dipromosikan menjadi peringkat bintang empat , menjadi salah satu dari 38 US Jenderal , dan mengambil alih AS Cyber ​​Command pada upacara di Fort Meade yang dihadiri oleh Panglima Komando Pusat AS GEN David Petraeus, dan Menteri Pertahanan Robert M. Gates. USCYBERCOM mencapai kemampuan operasional penuh pada 31 Oktober 2010. 
Perintah menerima tanggung jawab untuk beberapa organisasi yang ada. The Joint Task Force untuk Operasi Jaringan global ( JTF-GNO ) dan Komponen Komando Bersama Fungsional untuk Jaringan Warfare ( JFCC-NW ) yang diserap oleh perintah. The Defense Information System Agency , di mana JTF-GNO dioperasikan, menyediakan bantuan teknis untuk jaringan dan jaminan informasi kepada USCYBERCOM, dan memindahkan markasnya ke Ft. Meade. 

Kekhawatiran

Ada kekhawatiran bahwa Pentagon dan NSA akan menaungi setiap upaya pertahanan maya sipil. Ada juga kekhawatiran tentang apakah perintah akan membantu dalam upaya pertahanan maya sipil. Menurut Wakil Menteri Pertahanan William Lynn J. , yang Perintah "akan memimpin pertahanan sehari-hari dan perlindungan dari semua jaringan DOD Ini akan bertanggung jawab untuk jaringan DOD -. yang dot-mil Tanggung Jawab dunia untuk jaringan federal sipil -. dot-gov - tetap dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri , dan itulah bagaimana seharusnya. " Alexander mencatat, bagaimanapun, bahwa jika berhadapan dengan permusuhan maya sebuah perintah eksekutif bisa memperluas spektrum Cyber ​​Komando operasi untuk memasukkan, misalnya, membantu Departemen Keamanan Dalam Negeri mempertahankan jaringan mereka. 
Beberapa pemimpin militer mengklaim bahwa budaya yang ada Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang tidak sesuai dengan yang dari perang cyber . Mayor Robert Costa, USAF bahkan menyarankan cabang keempat militer, sebuah Informasi (Cyber) Layanan dengan Judul 10 tanggung jawab analog dengan layanan adik pada tahun 2002 mencatat,
Sementara tidak ada yang [Instrumen Power Nasional] beroperasi dalam ruang hampa ..., Informasi semakin menjadi dasar tiga lainnya [Diplomatic, Ekonomi dan Militer], namun telah terbukti menjadi yang paling rentan, bahkan masyarakat AS menjadi lebih tergantung pada di perdamaian, konflik, dan perang. Untuk menyerang pusat-pusat gravitasi, musuh akan menggunakan titik terlemah yang menentukan, ... Informasi IOP. Selain itu, IOPS lain manfaat dari Kesatuan Usaha - saldo Konstitusi kekuasaan memastikan IOPS Diplomatik dan Militer yang dilakukan oleh Presiden dalam konser dengan Kongres terfokus, sedangkan TIO Ekonomi mencapai Kesatuan Aksi melalui kontrol pasar internasional dan badan internasional hukum. [Pada tahun 2002], [t] ia Informasi IOP Namun, [itu] kemudi, kurang baik Kesatuan Aksi dan Kesatuan Komando. 
Selain itu juga telah membahas penciptaan cabang cyber perang. Letnan Kolonel Gregory Conti dan Kolonel John "Buck" Surdu (kepala staf Angkatan Darat Amerika Serikat Penelitian, Pengembangan dan Rekayasa Command ) menyatakan bahwa tiga layanan utama "benar diposisikan untuk melawan perang kinetik, dan mereka menghargai keterampilan seperti keahlian menembak, kekuatan fisik, kemampuan untuk melompat keluar dari pesawat dan memimpin unit-unit tempur di bawah tembakan musuh."
Conti dan Surdu alasan, "Menambahkan maya cabang yang efisien dan efektif bersama Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara akan memberikan bangsa kita dengan kemampuan untuk mempertahankan infrastruktur teknologi kami dan melakukan operasi ofensif. Mungkin yang lebih penting, keberadaan kemampuan ini akan menjadi pencegah kuat untuk musuh-musuh bangsa kita. " 
Menanggapi kekhawatiran tentang hak militer untuk menanggapi serangan cyber , Jenderal Alexander menyatakan "AS harus api kembali terhadap serangan cyber dengan cepat dan kuat dan harus bertindak untuk melawan atau menonaktifkan ancaman bahkan ketika identitas penyerang tidak diketahui" sebelum dengar pendapat konfirmasi hadapan Kongres Amerika Serikat . Ini datang dalam menanggapi insiden seperti operasi 2008 untuk mencatat dikelola pemerintah ekstremis honeypot di Arab Saudi . "Elite spesialis komputer militer AS, atas keberatan CIA, dipasang sebuah serangan cyber yang dibongkar forum secara online". 
"Baru US Cyber ​​Command perlu keseimbangan antara melindungi aset militer dan privasi pribadi." menyatakan Alexander, dalam rilis Departemen Pertahanan. Jika dikonfirmasi, Alexander mengatakan, fokus utamanya akan membangun kapasitas dan kemampuan untuk mengamankan jaringan dan mendidik masyarakat tentang maksud perintah itu.
"Perintah ini bukan tentang upaya militerisasi ruang cyber," katanya. "Sebaliknya, ini tentang menjaga aset militer kami." 
Pada bulan Juli 2011 Wakil Menteri Pertahanan William Lynn mengumumkan dalam konferensi bahwa ". Kami memiliki, dalam Cyber ​​Command, spektrum penuh kemampuan, namun tekanan dari strategi defensif" "Strategi terletak pada lima pilar, ia berkata: mengobati maya sebagai domain; mempekerjakan pertahanan lebih aktif; mendukung Departemen Keamanan Dalam Negeri dalam melindungi jaringan infrastruktur penting; berlatih pertahanan kolektif dengan sekutu dan mitra internasional; dan mengurangi keuntungan penyerang miliki di Internet. " 
Pada 2013 Cybercom mengadakan latihan rahasia di mana petugas cadangan (dengan pengalaman yang luas dalam pekerjaan cyber keamanan sipil mereka) dengan mudah mengalahkan Cybermen tugas aktif. Cybercom berencana untuk mendirikan 133 tim, dengan tidak ada anggota cadangan. 

Efek internasional dan reaksi

Penciptaan US Cyber ​​Command tampaknya telah memotivasi negara-negara lain di arena ini. Pada bulan Desember 2009, Korea Selatan mengumumkan pembentukan perintah perang cyber. Kabarnya ini adalah jawaban terhadap Korea Utara penciptaan 's dari unit perang cyber.  Selain itu, Inggris GCHQ telah mulai mempersiapkan kekuatan cyber.  Selain itu, pergeseran baru-baru ini dalam kepentingan militer di perang cyber telah memotivasi penciptaan pertama US Cyber ​​Warfare Intelijen Pusat.  Pada tahun 2010, Cina memperkenalkan departemen pertama yang didedikasikan untuk perang dunia maya defensif dan keamanan informasi, sebagai tanggapan terhadap penciptaan USCYBERCOM. 

Kepemimpinan

Daftar komandan Cyber ​​Command
Tidak. Gambar Pangkat Nama Layanan Mulai Term Akhir Term
1. Jenderal Keith Alexander B. dalam pelayanan uniform.jpg GEN Keith B. Alexander Amerika Serikat 21 Mei 2010 28 Maret 2014
LtGen Jon M. Davis, USMC.jpg LtGen Jon M. Davis USMC 29 Maret 2014 April 2, 2014
2. Laksamana Michael S. Rogers, USN.jpg ADM Michael S. Rogers USN April 3, 2014 Berkewajiban
Wakil komandan kini Mayjen. James K. "Kevin" McLaughlin